Sabtu, 10 Januari 2015

SARANJANA

Kali ini saya ingin sedikit berbagi tentang sebuah kota mistis dikampung halaman saya. Kota ini tak kasat mata dan menjadi sesuatu yang hampir semua masyarakat di Kabupaten Kotabaru ketahui dan sekaligus disegani, ada yang bilang kalau siapa saja yang pergi kesana kemungkinan untuk kembali sangatlah kecil karena tinggal di tempat itu sangatlah membuat terlena, ada juga yang bilang kalau kota gaib itu sangatlah kaya dan katanya fisik dari kota ini sangatlah metropolitan. SARANJANA, begitulah masyarakat kami sering menyebutnya. Letak pasti dari kota ini tidak ada yang tau, tapi banyak yang bilang Kota ini berada dekat dengan desa Oka-Oka (salah satu desa di Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru). Menurut cerita orang dahulu, di Kota Saranjana terdapat perbedaan dengan kota-kota biasa pada umumnya. Contohnya seperti nasi, buah, dan lain-lain yang lebih besar dari ukuran biasanya.

Konon pernah dulu sekitar tahu 80-an pemerintah Kotabaru dibuat pusing setelah beberapa pengusaha datang dari kota-kota besar di Indonesia untuk mengatarkan alat berat ke kota Saranjana, bahkan pembeliannya pun konon dibeli lunas oleh warga Saranjana. Masyarakat Kotabaru juga cukup familiar dengan salah satu kisah hilangnya salah satu warga Kotabaru yang konon sengaja di ambil oleh warga Saranjana untuk dijadikan seorang Imam  (pemimpin ibadah) disana. Ciri-ciri fisik penduduk Saranjana sering di definisikan sama seperti manusia pada umumnya, cantik dan tampan, yang membedakan hanya mereka tidak mempunyai cekungan atau garis di bawah hidung.

Masih banyak lagi cerita tentang kejadian-kejadian misterius yang berhubungan dengan kota ini, namun percaya atau tidak, bagi warga Kotabaru kota tersebut memang benar adanya. Bagi beberapa kalangan ada yang percaya jika disana dihuni oleh makhluk sebangsas jin, tapi ada juga yang percaya jika kota misterius itu sebenarnya di huni oleh manusia tapi mereka tidak terlihat atau yang juga dikenal dengan istilah halimun. Terlepas dari benar atau tidaknya, saya kembalikan kepada anda.

1 komentar: